Jumat, 23 November 2012

Glosarium Sejarah SMA Kelas X smt 1 bab 4 - 5





Glosarium Sejarah Kelas X semester 1 bab 4 - 5
1.      Agnostisisme               : adalah suatu pandangan filosofis bahwa suatu nilai kebenaran dari suatu klaim tertentu yang umumnya berkaitan dengan teologi, metafisika, keberadaan Tuhan, dewa, dan lainnya yang tidak dapat diketahui dengan akal pikiran manusia yang terbatas.
2.      Animism                      : animisme dari bahasa Latin "anima" atau "roh" adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul di kalangan manusia primitif 
3.      Atheism                       : Adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan
4.      Balada                         : Kisah sentimental dan romantis
5.      Cerita Panji                 : Cerita Panji ialah sebuah kumpulan cerita yang berasal dari Jawa periode klasik, tepatnya dari era Kerajaan Kadiri. Isinya adalah mengenai kepahlawanan dan cinta yang berpusat pada dua orang tokoh utamanya, yaitu Raden Inu Kertapati (atau Panji Asmarabangun) dan Dewi Sekartaji (atau Galuh Candrakirana). Cerita ini mempunyai banyak versi, dan telah menyebar di beberapa tempat di  Nusantara  (Jawa, Bali , Kalimantan, Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar dan Philipina. 
6.      Dinamisme                  : Istilah dinamisme berasal dari kata dinamo artinya kekuatan. Dinamisme, adalah paham/kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu baik benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci.
7.      Dokumen                    : Bentuk rekaman tertulis, yaitu surat berharga tertulis atau tercetak yang dapat digunakan sebagai bukti atau keterangan
8.      Dolmen                       : Dolmen adalah sebuah meja yang terbuat dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Hal ini menunjukan kalau masyarakat pada masa itu meyakini akan adanya sebuah hubungan antara yang sudah meninggal dengan yang masih hidup, mereka percaya bahwa apabila terjadi hubungan yang baik akan menghasilkan keharmonisan dan keselarasan bagi kedua belah pihak.
9.      Dongeng                     : Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern. Salah satu dongeng yang sampai saat ini masih diminati anak-anak ialah kisah 1001 malam dengan tokohnya bernama Abunawas. Sekarang kisah asli dari dongeng tersebut hanya diambil sebagian-sebagian, kemudian dimodifikasi dan ditambah, bahkan ada yang diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya, kisah aslinya seakan telah ditelan zaman.Sedangkan cerita yang berisi tokoh para hewan disebut dengan fabel.
10.  Epos                            : Kisah wiracarita kepahlawanan. atau disebut pula epos adalah sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan (wira berarti pahlawan dan carita adalah cerita/kisah). Epos ini seringkali dinyatakan dalam bentuk syair. Beberapa contoh epos terkenal adalah Ramayana, Mahabharata, Illiad, Odysseus, La Chanson de Roland, La Galigo dan Hikayat hang Tuah.
11.  Fabel ( Inggris : Fable ) Dongeng binatang , adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka ( fantasi ). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia
12.  Folklore                       : Folklor adalah pengidonesiaan dari kata Inggris Folklore yang baerasal dari dua kata yaitu Folk dan Lore. Folklor meliputi legenda musik, sejarah lisan, pepatah, lelucon, takhayul, dongeng dan kebiasaan yang menjadi tradisi dalam suatu budaya, subkultur atau kelompok. Folklor juga merupakan serangkaian praktik yang menjadi sarana penyebaran berbagai tradisi budaya. Bidang studi yang mempelajari folklor disebut folkoristika. Folklor berkaitan erat dengan mitologi.
  13.  Garebeg                       : upacara ritual Garebeg adalah upacara karaton dimana Ratu memberikan sesaji gunungan dengan memohon berkah Gusti Allah untuk keselamatan dan kemakmuran negeri, kerajaan/karaton dan seluruh rakyatnya. Kraton Jogjakarta dan Surakarta menyelenggarakan prosesi Garebeg, tiga kali dalam setahun. Sekedar informasi Tahun 2011 sama dengan Tahun BE Jawa 1944  Garebeg Mulud yang diadakan pada  tanggal 12 Mulud, pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW Garebeg Sawal yang diadakan pada tanggal 1 Sawal, setelah bulan puasa. Garebeg Besar yang diselenggarakan pada tanggal 10 Besar, pada hari raya Idul Adha Kata”garebeg” itu sendiri berarti mengawal ratu atau pejabat tinggi karaton untuk menerima pisowanan / audiensi dari keluarga maupun pegawainya selama Upacara Garebeg. Upacara Garebeg yang terbesar adalah Garebeg Mulud pada tahun Jawa Dal. Seperti diketahui Kalender Jawa mengenal adanya 8/delapan tahun yang berputar ,yaitu :  Tahun Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu dan Jimakir
14.  Hagiografi                   : Hagiografi berasal dari Bahasa Yunani  dan artinya adalah karya biografi yang isinya menguduskan tokohnya. Dalam konteks agama Kristen dan terutama Katolik artinya adalah kehidupan para Santo dan Santa. Dalam agama Islam adalah kehidupan para Wali / Sunan
15.  Kalsedon                     : Semua batu yang terdiri dari microcrystalline atau cryptocrystalline dalam berbagai batu kuarsa disebut batu kalsedon (yang artinya jika tanpa bantuan mikroskop, kristal-kristal kuarsa yang tersusun amat rapat di dalamnya akan teralu kecil untuk dilihat oleh mata telanjang). Termasuk mineral yang keras, nilai kerasnya 6.5-7 dalam daftar keras Mohs dan batu kalsedon warnanya seperti diselimuti kabut, sehingga kusam atau buram cahayanya. Tidak seperti batu-batu kuarsa lainnya yang seperti kristal. Batu kalsedon banyak berlubang-lubang lembut, sehingga gampang untuk diberi warna-warna khusus dalam batu tersebut. Batu kalsedon tertentu akan mengkilau dari dalam setelah dipoles secara teratur. Batu kalsedon terdapat di berbagai tempat di seluruh dunia dan warnanya bermacam-macam dari abu-abu, putih, hitam, oranye, coklat, kuning, coklat-kemerahan, hijau muda sampai hijau tua, lavender, biru dan ada juga yang campur-campur seperti batu akik (agaat) atau jasper. Warna yang paling banyak ditemui dari batu kalsedon adalah warna putih sampai abu-abu, biru-keabu-abuan dan colat terang sampai coklat gelap.
16.  Kasodo                        : Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo ini merupakan ritual yang dilakukan setahun sekali untuk menghormati Gunung Brahma (Bromo) yang dianggap suci oleh penduduk suku Tengger. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara ini diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Kisah Kakawin Bharatayuda kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Jawa Baru dengan judul Serat Bharatayuda  oleh pujangga Yasadipura I pada zaman Kasunanan Surakarta. Di Yogyakarta,  cerita Baratayuda ditulis ulang dengan judul Serat Purwakandha pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana V.  Penulisannya dimulai pada 29 Oktober 1847  hingga 30 Juli 1847.
17.  Kitab Baratayuda        : Istilah Baratayuda berasal dari kata Bharatayuda (Perang Bharata ), yaitu judul sebuah naskah kakawin berbahasa Jawa Kuna  yang ditulis pada tahun 1157 oleh Mpu Sedah atas perintah Maharaja Jayabhaya raja Kerajaan Kadiri.  Sebenarnya kitab baratayuda yang ditulis pada masa Kediri itu untuk simbolisme keadaan perang saudara antara Kerajaan Kediri dan Jenggala yang sama sama keturunan Raja Erlangga . Keadaan perang saudara itu digambarkan seolah-olah seperti yang tertulis dalam Kitab Mahabarata karya Vyasa yaitu perang antara Pandawa dan Kurawa yang sebenarnya juga keturunan Vyasa sang penulis
18.  Kitab                           : Bentuk rekaman tertulis, adalah sebuah karya sastra para pujangga yang dapat dijadikan petunjuk untuk menyingkap suatu peristiwa sejarah
19.  Langendriyan              : Langendriyan adalah tradisi Jawa; sebuah seni drama tari. Dipentaskan dengan menggabungkan bunyi, narasi, gerakdan mimik muka. Langendriyan ini sangat jarang dipentaskan; salah satunya dikarenakan tuntutan peran  peraga yang tidak hanya harus luwes menari, namun juga harus bisa melagukan dialog (antawecana) secara spesifik nembang Macapat Tengahan serta kuat dalam penghayatan tokoh. Sangat sulit.. Versi Kasunanan Surakarta diceritakan bahwa tradisi ini bermula dari tradisi 'ura-ura' atau menembang yang dilakukan oleh buruh batik di perusahaan batik milik Godlieb di daerah Pasar Pon, Solo, pada masa Mangkunegoro IV (1853-1881) oleh Raden Mas Haria Tandakusuma, menantunya. Sedangkan menurut Kasultanan Yogyakarta Langendriyan ini diciptakan oleh Raden Tumenggung Purwaduningrat dan KGPAA Mangkubumi, putera Sri Sultan Hamengkubuwono VI (1876).
20.  Mite / mitos                 : adalah kisah suci yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini, meskipun, dalam pengertian yang sangat luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada cerita tradisional.
21.  Mitologi                      : Istilah mitologi berasal dari bahasa Yunani mythología  yang terdiri dari dua kata, yaitu mýthos dan lógosmýthos berarti kisah atau legenda, sedangkan lógos berarti penuturan. Istilah tersebut telah dipakai sejak abad ke-15, dan kurang lebih berati ilmu yang menjelaskan tentang mitos. Di masa sekarang, mitologi menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (1997) adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Menurut pakarnya, mitos tidak boleh disamakan dengan fabel, legenda, cerita rakyat, dongeng, anekdot atau kisah fiksi. Mitos dan agama  juga berbeda, namun menutupi beberapa aspek.
22.  Monotheisme              : Monoteisme berasal dari bahasa Yunani : Monon yang berarti Tunggal dan Theos yang berarti Tuhan, adalah kepercayaan bahwa Tuhan adalah satu / tunggal dan berkuasa penuh atas segala sesuatu.
3.  Ngaben                        : Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah atau kremasi umat Hindu di Bali/ Acara Ngaben merupakan suatu ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenasah kepada kehidupan mendatang. Jenasah diletakkan selayaknya sedang tidur, dan keluarga yang ditinggalkan akan senantiasa beranggapan demikian (tertidur). Tidak ada airmata, karena jenasah secara sementara waktu tidak ada dan akan menjalani reinkarnasa atau menemukan pengistirahatan terakhir di Moksha ( bebas dari roda kematian dan reinkarnasi ).
24.  Oral tradition              :  Tradisi lisan, budaya lisan dan adat lisan adalah pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pesan atau kesaksian itu disampaikan melalui ucapan, pidato, nyanyian, dan dapat berbentuk pantun, cerita rakyat, nasihat, balada, atau lagu. Pada cara ini, maka mungkinlah suatu masyarakat dapat menyampaikan sejarah lisan, sastra lisan, hokum lisan dan pengetahuan lainnya ke generasi penerusnya tanpa melibatkan bahasa tulisan.
25.  Prasasti                        : Bentuk rekaman tertulis, termasuk  data primer, biasanya dibuat atas perintah raja dan bertujuan untuk mengabadikan suatu peristiwa yang dialami oleh raja atau sebuah kerajaan
26.  Primus interpares         : Primus Inter Pares = Pemilihan pemimpin melalui musyawarah diantara sesamanya berdasarkan kelebihan yang dimiliki baik secara fisik ataupun spiritual.
27.  Sarkofagus                  : Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal dari bahasa Yunani "sarx"daging") dan phagein, memakan"), dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging". Sarkofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu sarkofagus seringkali diukir, dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah. Di Mesir Kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi muni keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster
28.  Sendratari                    : Seni Drama Tari (Sendratari). Adalah  drama atau cerita yang disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog, biasanya diiringi oleh musik (gamelan)
Sendratari pada hakekatnya adalah hasil kreativitas para seniman modern melalui pengolahan kembali elemen-elemen seni dan bentuk-bentuk kebudayaan yang sudah ada
29.  Teknik a cire perdue    : Teknik cetak lilin ( membuat model dari lilin, dibungkus dengan clay / tanah liat dan dibakar, baru kemudian rongga yang ada dipakai untuk mencetak benda logam
30.  Teknik Bivalve            : Teknik Bivalve ( Setangkup )
Teknik ini menggunakan 2 cetakkan yang dirapatkan. Cetakan terbuat dari tanah liat yang dikeringkan,dibakar, dan diberi lubang yang berfungsi untuk memasukkan cairan logam. Setelah cairan logam dingin, cetakkan dibuka. Cetakan ini dapat dipergunakan berkali-kali.
31.  Totemisme                   : Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural. Antara lain sapi, ular, dan harimau.
32.  Upacara labuhan         :  upacara Labuhan adalah upacara mengirimkan sesaji ke tempat-tempat yang dianggap keramat dengan maksud sebagai penolak bala untuk keselamatan masyarakat. Upacara ini merupakan adat turun-temurun sejak masa pemerintahan Panembahan Senopati memegang kekuasaan di Mataram. Beliau adalah seorang raja yang sakti dan gemar bertapa. Dengan kesaktiannya, ia dapat melindungi masyarakat.
33.  Upacara Opera Sanga : Pemujaan terhadap matahari, bulan dan bintang. Terdapat di daerah Sumba ( hubungannya dengan pengetahuan Astronomi )
34.  Waruga                        : kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang.
35.  Wiracarita                    : disebut pula epos adalah sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan (wira berarti pahlawan dan carita adalah cerita / kisah). Epos ini seringkali dinyatakan dalam bentuk syair. Beberapa contoh epos terkenal adalah Ramayana, Mahabharata, Illiad, Odysseus, La Chanson de Roland, La Galigo dan Hikayat Hang Tuah.
 36. Sekaten atau upacara Sekaten (berasal dari kata Syahadatain atau  dua kalimat syahadat adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW yang diadakan pada tiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud ( Rabiul awal tahun Hijrah) di alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini dulunya dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri Keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam. Pada hari pertama, upacara diawali saat malam hari dengan iring-iringan abdi Dalem (punggawa kraton) bersama-sama dengan dua set gamelan Jawa: Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu. Iring-iringan ini bermula dari pendopo Ponconiti menuju masjid Agung di alun-alun utara dengan dikawal oleh prajurit Kraton. Kyai Nogowilogo akan menempati sisi utara dari masjid Agung, sementara Kyai Gunturmadu akan berada di Pagongan sebelah selatan masjid. Kedua set gamelan ini akan dimainkan secara bersamaan sampai dengan tanggal 11 bulan Mulud selama 7 hari berturut-turut. Pada malam hari terakhir, kedua gamelan ini akan dibawa pulang ke dalam Kraton.




Minggu, 11 November 2012

Soal LKS Sejarah SMA XI IPA Semester 1 bab 3

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!

1. Berdasarkan bukti sejarah yang berupa nisan kubur dan tata masyarakatnya maka golongan pembawa Islam ke Indonesia adalah para pedagang dari …
a.    Arab
b.    Persia
c.    Gujarat
d.    Cina
e.    Mesir

2.    Penduduk Indonesia yang mula-mula mengenal agama Islam adalah…
a.    masyarakat Indonesia yang tinggal di pedalaman
b.    masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pantai.
c.    para raja dan keluarga bangsawan
d.    masyarakat Indonesia yang belum beragama
e.    para wali atau mubaliqh

3.    Berita pertama adanya penyebaran Islam di Nusantara diperoleh pedagang Venetia yang bernama …
a.    Ma Huan
b.    Dante
c.    Marcopolo
d.    Jnanabadra
e.    Hui ning

4.    Para pedagang Islam dari Arab datang pertama kali ke Indonesia pada jaman berkuasanya kerajaan..
a.    Samudra Pasai
b.    Sriwijaya
c.    Majapahit
d.    Mataram
e.    Tarumanegara

5.    Berdasarkan teori baru Islam masuk ke Indonesia pada abad …. M
a.    6
b.    7
c.    8
d.    11
e.    13

6.    Yang tidak termasuk cara-cara penyebaran Islam di Indonesia adalah melalui ..
a.    penaklukkan
b.    perkawinan
c.    perdagangan
d.    pendidikan
e.    dakwah

7.    Salah satu lembaga pendidikan yang pertama didirikan di pulau jawa adalah pesantren Ampel Denta yang didirikan oleh…
a.    Makdum Ibrahim
b.    Malik Ibrahim
c.    R. Paku
d.    Ja’far Shodiq
e.    R. Rahmat

8.    Wujud akulturasi dalam seni sastra yang berbentuk dongeng yang berpangkal dari peristiwa/tokoh sejarah di sebut dengan….
a.    Babad
b.    Hikayat
c.    Suluk
d.    Primbon
e.    Sya’ir

9.    Kalender Jawa diciptakan pertama kali oleh…
a.    Sultan Hamengkubuwono
b.    R. Patah
c.    Sultan Ageng
d.    Sultan Agung
e.    Sunan Kalijaga

10.    Salah seorang Walisongo yang menyebarkan Islam di Demak adalah ….
a.    Sunan Ampel
b.    Sunan Giri
c.    Sunan Kalijaga
d.    Sunan Muria
e.    Sunan Kudus.


Senin, 05 November 2012

Soal Sejarah SMA Kelas XI IPA dan Bahasa : Pengaruh Islam di Indonesia


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e!
1.    Berdasarkan bukti sejarah yang berupa nisan kubur dan tata masyarakatnya maka golongan pembawa Islam ke Indonesia adalah para pedagang dari …
a.    Arab
b.    Persia
c.    Gujarat
d.    Cina
e.    Mesir

2.    Penduduk Indonesia yang mula-mula mengenal agama Islam adalah…
a.    masyarakat Indonesia yang tinggal di pedalaman
b.    masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pantai.
c.    para raja dan keluarga bangsawan
d.    masyarakat Indonesia yang belum beragama
e.    para wali atau mubaliqh

3.    Berita pertama adanya penyebaran Islam di Nusantara diperoleh pedagang Venetia yang bernama …
a.    Ma Huan
b.    Dante
c.    Marcopolo
d.    Jnanabadra
e.    Hui ning

4.    Para pedagang Islam dari Arab datang pertama kali ke Indonesia pada jaman berkuasanya kerajaan..
a.    Samudra Pasai
b.    Sriwijaya
c.    Majapahit
d.    Mataram
e.    Tarumanegara

5.    Berdasarkan teori baru Islam masuk ke Indonesia pada abad …. M
a.    6
b.    7
c.    8
d.    11
e.    13

6.    Yang tidak termasuk cara-cara penyebaran Islam di Indonesia adalah melalui ..
a.    penaklukkan
b.    perkawinan
c.    perdagangan
d.    pendidikan
e.    dakwah

7.    Salah satu lembaga pendidikan yang pertama didirikan di pulau jawa adalah pesantren Ampel Denta yang didirikan oleh…
a.    Makdum Ibrahim
b.    Malik Ibrahim
c.    R. Paku
d.    Ja’far Shodiq
e.    R. Rahmat

8.    Wujud akulturasi dalam seni sastra yang berbentuk dongeng yang berpangkal dari peristiwa/tokoh sejarah di sebut dengan….
a.    Babad
b.    Hikayat
c.    Suluk
d.    Primbon
e.    Sya’ir

9.    Kalender Jawa diciptakan pertama kali oleh…
a.    Sultan Hamengkubuwono
b.    R. Patah
c.    Sultan Ageng
d.    Sultan Agung
e.    Sunan Kalijaga

10.    Salah seorang Walisongo yang menyebarkan Islam di Demak adalah ….
a.    Sunan Ampel
b.    Sunan Giri
c.    Sunan Kalijaga
d.    Sunan Muria
e.    Sunan Kudus.

11.    Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah ….
a.    Aceh   
b.    Demak
c.    Malaka
d.    Samudra Pasai
e.    Sumatera

12.    Mata uang emas dari Kerajaan Pasai adalah ….
a.    Rupe
b.    Ringgit
c.    Sen
d.    Jepang
e.    Inggris

13.    Abad XVI Kerajaan Aceh berkembang, setelah Malaka dikuasai oleh ….
a.    Belanda
b.    Portugis
c.    Spanyol
d.    Jepang
e.    Inggris

14.    Yang bukan merupakan sebab keruntuhan Aceh adalah ….
a.    tidak ada raja yang kuat mengendalikan Aceh
b.    muncul pertikaian golongan Teuku dan Tengku
c.    daerah yang dikuasai saling melepaskan diri
d.    kedatangan bangsa Belanda
e.    masuknya pedagang-pedagang asing

15.    Pendiri kerajaan Malaka adalah Paramisora, bangsawan dari ….
a.    Mataram
b.    Kediri
c.    Singasari
d.    Majapahit
e.    Pajajaran
16.    Pemimpin bangsa Portugis yang masuk wilayah Malaka 1511 adalah ….
a.    Alfonso d’ Alburqueque
b.    De Abreau
c.    Magelhaens   
d.    Del Cano
e.    Franciscus

17.    Kerajaan Islam pertama di pulau Jawa adalah .
a.    Banten           
b.    Cirebon   
c.    Demak
d.    Pajang
e.    Mataram

18.    Pesetujuan “Nrique Eme” adalah ….
a.    larangan bagi para pedagang asing di wilayah Demak
b.    pedoman yang berisi strategi perang Pati Unus melawan Portugis
c.    persetujuan Demak dan banten untuk menghadapi Portugis
d.    persetujuan antara Pajajaran dan Portugis untuk mendirikan benteng Sunda Kelapa
e.    persetujuan antara Portugis dan Spanyol mengenai wilayah pelayarannya

19.    Panglima perang kesultanan Demak yang pernah menyerang Portugis di Malaka tahun 1513 M. adalah ….
a.    Raden Patah           
b.    Fatahillah       
c.    Pati Unus
d.    Joko Tingkir
e.    Sultan Trenggono

20.    Berikut ini yang bukan merupakan keberhasilan Sultan Trenggono adalah ….
a.    dapat membentuk ekspansi Portugis
b.    menumbuhkan pusat-pusat perdagangan dan pelayaran baru
c.    mempersatukan kota-kota pesisir pulau Jawa
d.    berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis
e.    mengembangkan wilayah kekuasaan Demak hampir seluruh Jawa

21.    Salah seorang Wali Songo yang mendukung R. Patah mendirikan Kerajaan Demak adalah ….
a.    Sunan Ampel           
b.    Sunan Muria           
c.    Sunan Giri
d.    Sunan Gunung Jati
e.    Sunan Kudus

22.    Dibawah ini yang tidak ada hubungannya dengan Arya Penangsang ….
a.    seorang Adipati Jipang
b.    putra pangeran Seda Lepen
c.    memiliki keris “Setan Kober”
d.    gagak rimang adalah nama kudanya
e.    Sunan Giri adalah gurunya

23.    Pendiri Kerajaan Pajang adalah ….
a.    Hadiwijaya   
b.    Panggiri   
c.    R. Patah
d.    Sutawijaya
e.    Benowo

24.    Alas Mentaok daerah perdikan hadiah Raja Pajang kepada ….
a.    Ki Ageng Selo   
b.    Ki Ageng Penjawi
c.    Ki Ageng Pemanahan
d.    Ki Ageng Mangir
e.    Ki Ageng Pandanaran

25.    Putri Sultan Trenggono yang menjadi Raja Pajang adalah ….
a.    Ratu Kalinyamat   
b.    Ratu Wadan Sari
c.    Ratu Kambang
d.    Ratu Mas
e.    Ratu Pambayun

26.    Raja Pajang yang menyerahkan tahtanya kepada Bupati Mataram adalah ….
a.    Panggiri
b.    Benowo
c.    Arya Penangsang
d.    Hadiri
e.    Prawoto

27.    Perjaka dari desa Tingkir yang berhasil menjadi Raja Pajang adalah ….
a.    Joko Tarub   
b.    Trunojoyo   
c.    Angling Darma
d.    Mas Karebet
e.    Untung Suropati

28.    Masjid Demak yang berhasil dibangun pada masa pemerintahan ….
a.    Mas Jolang   
b.    Adipati Anom   
c.    Mas Rangsang
d.    Mas Said
e.    Sutawijaya

29.    Di bawah ini yang bukan merupakan keberhasilan Sultan Agung adalah ….
a.    menaklukkan Kediri
b.    mempersatukan kembali Surabaya
c.    menundukkan Sukadana
d.    menyerang Madura
e.    menyerang Belanda di Batavia

30.    Raja Mataram yang dikenal dengan sebutan Pangeran Tegal Arum adalah ….
a.    Sultan Agung   
b.    Amangkurat I   
c.    Amangkurat II
d.    Amangkurat III
e.    Amangkurat IV

31.    Yang bukan isi perjanjian Jepara antara Amangkurat II dengan Cornelius de Speelman (1678 M) ….
a.    Amangkurat II diangkat sebagai raja Mataram dan menerima bantuan dari Belanda
b.    Belanda memperoleh pelabuhan Sema-rang
c.    Belanda memiliki hak monopoli dagang
d.    Mataram harus mengganti kerugian perang yang diderita
e.    Mataram harus menyerahkan Jepara

32.    Dalam bidang sastra Jawa Sultan Agung banyak berkarya, yang bukan karya dari Sultan Agung adalah ….
a.    Kitab Sastro Gending
b.    Kitab Nitisruti   
c.    Kitab Nitisastro
d.    Kitab Wedhatama   
e.    Kitab Astrabrata

33.    Bupati Surabaya yang menikah dengan putri Sultan Agung adalah ….
a.    Pangeran Prabu Anom
b.    Untung Suropati
c.    Bupati Baureksa
d.    Dipati Ukur
e.    Pangeran Pekik

34.    Panglima Demak yang dikirim ke Sunda Kelapa untuk mengusir Portugis adalah ….
a.    Pati Unus
b.    Hadiwijaya
c.    Hasanudin
d.    Faletehan
e.    Maulana Yusuf

35.    Setelah Demak runtuh 1568 M. Banten memisahkan diri di bawah Raja ….
a.    Fatahillah
b.    Hasanudin
c.    Panembahan Yusuf
d.    Maulana Muhammad SAW
e.    Sultan Agung Tirtayasa

36.    Raja Banten yang dikenal sebagai antek Belanda adalah ….
a.    Abdul Mufakir
b.    Abu Mali Ahmad
c.    Abdul fatah (Sultan Ageng Tirtayasa)
d.    Abu Nasar Abdul Qahar (Sultan Haji)
e.    Abdul Faddal

37.    Arsitektur Belanda yang merancang model istana dan Masjid Banten adalah ….
a.    Jan Lucas Candeel
b.    Henry Leme   
c.    Tome Pires
d.    Jonker
e.    Cornelis de Speelmen

38.    Masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa adalah ….
a.    1580 – 1596 M     
b.    1596 – 1640 M   
c.    1640 – 1651 M
d.    1651 – 1672 M
e.    1672 – 1687 M

39.    Kapal Belanda berlabuh pertama di Banten tahun 1596 armadanya dipimpin oleh ….
a.    Cornelis de Houtman & Warwij
b.    Cornelis de Houtman & PieterKeyzer
c.    Warwij & Pieter Keyzer
d.    Warwij & Van Neek
e.    Van Neek & Pieter Keyzer

40.    Ayam jantan dari timur adalah julukan bagi Raja Makasar ….
a.    Alaudin
b.    Muhammad Said
c.    Hasanuddin
d.    Mapasomba
e.    Semua Jawaban Salah

41.    Perjanjian Bongaya adalah kekalahan Makasar melawan VOC, tahun ….
a.    1665 M   
b.    1666 M
c.    1667 M
d.    1668 M
e.    1669 M

42.    Ade Loping Bicarana Pabahie adalah hukum Makasar untuk mengatur bidang ….
a.    pelayaran perniagaan
b.    tata cara perkawinan
c.    pemerintahan
d.    pembagian waris
e.    perpajakan

43.    Dato’ri Bandang penyebar Islam di Makasar yang datang dari ….
a.    Demak
b.    Gresik
c.    Banten
d.    Malaka
e.    Minangkabau

44.    Pasukan Belanda berhasil menguasai Makasar dipimpin oleh ….
a.    Pieter Both       
b.    J.P. Coen   
c.    Cornelis Speelman
d.    Daendels
e.    Jansen

45.    Orang Makasar yang meninggalkan daerahnya setelah Makasar jatuh ke tangan Belanda ….
a.    Kraeng Matoaya & Daeng Manrabia
b.    Kraeng Matoaya & Kraeng Galengsong
c.    Kraeng Matoaya & Montemaromo
d.    Kraeng Galengsung & Montemaromo
e.    Montemaramo & Daeng Manrabia

46.    Uli Lina dibawah pimpinan Ternate adalah …
a.    Ternate, Halmahera, Irian, Ambon
b.    Ternate, Jaildo, Mahyan, Bacan, Ambon
c.    Ternate, Makyan, Bacan, Seram, Ambon
d.    Ternate, Obi, Seram, Ambon
e.    Ternate, Jailbo, Makyan, Halmahera, Obi

47.    Portugis berhasil masuk Maluku di bawah pimpinan De Abrau tahun ….
a.    1511 M   
b.    1512 M
c.    1516 M
d.    1521 M
e.    1522 M

48.    Portugis berhasil masuk Maluku di bawah pimpinan Portugis membangun benteng ….
a.    Sombaopu       
b.    Ford Roterdam           
c.    Sao Paolo
d.    Benteng Pendem
e.    semua jawaban salah

49.    Semangat perang Jihad berkobar di Maluku setelah terbunuhnya ….
a.    Sultan Baabullah   
b.    Sultan Jamaludin   
c.    Sultan Nuku
d.    Sultan Hairun
e.    Sultan Zaenal Abidin

50.    Perjanjian Tordesilas untuk mengatur pelayaran ….
a.    Portugis ke barat
b.    Spanyol ke timur
c.    Portugis ke timur
d.    Spanyol ke barat
e.    c dan d benar

TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA


A.    Masa Pra-sejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi; contohnya, dinosaurus biasanya disebut hewan prasejarah dan manusia gua disebut manusia prasejarah. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi.
1.    Cara Masyarakat Prasejarah mewariskan masa lalunya.  Masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya dengan cara:
a.    Melalui Keluarga, yaitu
i.    Melalui adat istiadat keluarga
ii.    Melalui ceritera dongeng
b.    Melalui Masyarakat, yaitu:
i.    Melalui adat istiadat masyarakat
ii.    Melalui pertunjukan hiburan, seperti wayang
iii.    Melalui kepercayaan masyarakat, yaitu Dinamisme, animisme, totemisme dan monoisme
Istilah-istilah yang perlu anda ketahui:
a.    Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya (yang diwariskan dari generasi ke generasi), wilayah, identitas dan berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang terstruktur.
b.    Animisme, yaitu kepercayaan kepada arwah nenek moyang
c.    Dinamisme, yaitu kepercayaan bahwa benda-benda disekitar kita memiliki jiwa atau kekuatan
d.    Totemisme, yaitu kepercayaan bahwa hewan-hewan tertentu disekitar kita memiliki kekuatan tertentu (gaib)
e.    Monoisme, yaitu kepercayaan terhadap kekuatan tertinggi yaitu Tuhan.
f.    Budaya, yaitu segala hasil akal dan budi manusia
g.    Adat istiadat, yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di dalam suatu masyarakat dan diakui semua pihak yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan.
Sepuluh unsur kebudayaan asli Indonesia yaitu:
a.    Bercocok tanam padi di sawah
b.    Mengenal permainan wayang
c.    Mengenal seni gamelan
d.    Mengenal seni membatik
e.    Pola susunan masyarakat Macapat
f.    Mengenal alat tukar dalam perdagangan
g.    Mampu membuat barang-barang dari logam
h.    Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran
i.    Mengenal pengetahuan astronomi
j.    Mengenal masyarakat yang teratur
2.    Tradisi Masyarakat Indonesia Masa Pra Sejarah (belum mengenal tulisan)
Adalah tradisi yang mempertahankan sifat nilai, norma, keagamaan, adat-istiadat, petuah leluhur, peribahasa sera kejadian-kejadian sehari-hari yang dialami masyarakat. Menurut JLA Brandes, masyarakat Indonesia sudah memiliki 10 macam kemampuan budaya atau Local Genius, yaitu :
a.    Sistem Macapat
b.    Sistem kemasyarakatan yang teratur
c.    Mengenal bercocok tanam
d.    Kemampuan berlayar
e.    Mengenal pengetahuan astronomi
f.    Membuat barang dari logam
g.    Mengenal perdagangan secara sederhana ( barter )
h.    Mengenal seni membatik dan menenun
i.     Mengenal seni pertunjukan wayang
j.    Seni gamelan
3.    Jejak-jejak Masa Prasejarah di Indonesia
Jejak-jejak masa prasejarah artinya adalah sesuatu benda atau adat istiadat yang ditinggalkan oleh masa lalu dan masih dapat dilihat dan dirasakan oleh manusia pada masa sekarang
Wujud jejak-jejak prasejarah antara lain:
a.    Folklore, yaitu adat istiadat tradisional dan ceritera rakyat yang diwariskan secara turun temurun akan tetapi tidak di bukukan.
Wujudnya ada 2 yaitu:
i.    Folklore lisan, yaitu semua peninggalan yang hanya didapat dari ucapan, contoh: bahasa, teka-teki dan puisi rakyat.
ii.     Folklore non lisan, yaitu semua benda-benda hasil kebudayaan manusia. Contoh: kerajinan tangan, pakaian, benda-benda untuk keperluan hidup dll.
b.    Mitologi, yaitu ilmu tentang kesusasteraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa dan makhluk halus salam suatu kebudayaan. Atau ceritera tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang dikaitkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti mendalam.
Contoh: Mitos tentang Nyai Loro Kidul
c.     Legenda, yaitu ceritera pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa sejarah atau dongeng-dongeng.
Contoh: Legenda Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Kota Banyuwangi dll.
d.    Upacara, yaitu rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan. Contoh:
i.    Upacara Kasodo
ii.    Upacara Sekaten
iii.    Upacara Mitoni
iv.    Upacara Midodareni
e.    Lagu-lagu Daerah, yaitu syair-syair yang dinyanyikan atau ditembangkan dengan irama yang indah dan menarik.
Macam-macam nyanyian rakyat :
i.    Berdasarkan materi :
1.    Lagu anak
2.    Lagu umum
3.    Lagu religius
ii.    Berdasarkan fungsinya :
1.    Pelipur lara
2.    Sebagai pembangkit semangat
3.    Untuk memelihara sejarah setempat
iii.    Nyanyian berkisah ( wira carita / kepahlawanan )
1.    Epos
2.    balada
4.    Pembagian Zaman Pra-sejarah di Indonesia
a.    Berdasarkan Proses Terbentuknya Bumi
i.     Zaman Archaekum, yaitu masa ketika bumi dalam proses awal terbentuk
ii.    Zaman Palaeozoikum, masa ketika bumi sudah terbentuk namun belum sempurna dan mulai muncul kehidupan
iii.    Zaman Mesozoikum, masa ketika bumi didominasi oleh makhluk-makhluk besar (dinosaurus)
iv.    Zaman Neozoikum, Masa ketika bumi dalam keadaan sempurna seperti sekarang
b.    Berdasarkan Perkembangan Kebudayaan
i.    Masa Berburu dan mengumpulkan makanan (Food gathering)
ii.    Masa Beternak dan Bercocok tanam (Food Producing)
iii.    Masa Perundagian atau industry
c.    Berdasarkan Kebudayaan yang di tinggalkan
i.    Zaman Batu, yaitu zaman kebudayaannya didukung dan dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan yang berwujud batu. Dibagi menjadi:
1.    Paleolitikum (Zaman Batu Tua). Ciri-cirinya adalah:
a.    Kebudayaan masih primitif dan sederhana
i.    Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
ii.    Berburu dan mengumpulkan makanan (food Producing) Terjadi 600.000 juta tahun yang lalu. Disebut juga dengan kebudayaan Ngandong dan Pacitan
b.    Jenis manusia purba yang ditemukan adalah:
i.    Pithecanthropus Erectus,
ii.    Homo Wajakensis,
iii.    Meganthropus Paleojavanicus,
iv.    Homo Soloensis.
c.    Tokoh penemunya adalah Von Koenigswald (1935).
d.    Alat-alat kehidupan yang ditemukan berupa:
i.    Alat-alat dari batu (Flakes)
ii.    Kapak genggam (Chooper)
2.    Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) Ciri-cirinya adalah:
a.    Berburu dan menangkap ikan
b.    Hidup mulai menetap (semi sedenter) digua-gua (Abris souc Roche)
c.    Meninggalkan sampah dapur (kjokken moddinger)
d.    Alat-alat yang digunakan adalah:
i.    Kapak gengam (peble)
ii.    Hache Courte (kapak pendek)
e.    Yang termasuk kebudayaan Mesolitikum adalah
i.    Kebudayaan Bacson-Hoabinh
ii.    Kebudayaan Bandung
iii.    Kebudayaan Toala ( Sul-sel)
f.    Tokoh penemu adalah P.V. Van Stein Callenfels
3.    Neolitikum (Zaman Batu Muda)
Ciri-cirinya adalah: Merupakan masa revolusi kebudayaan, sebab manusia yang tadinya mengenal food gathering berubah menjadi food producing
a.    Hidup menetap (Sedenter), dan memiliki tempat tinggal bukan di gua
b.    Hidup dari bercocok tanam
c.    Alat-alat yang dipakai berasal dari batu yang sudah dihaluskan dan sempurna
d.    Hasil kebudayaannya adalah:
i.    Kapak persegi
ii.    Kapak Lonjong
e.    Ditemukan di sulawesi selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bengawan Solo. Tokoh
f.    Penemunya adalah Van Heine Heldern
4.    Megalitikum (Zaman Batu Besar) 
Ciri-cirinya adalah:
a.    Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar
i.    Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu
ii.    Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya animisme
b.    Peninggalannya berupa:
i.    Menhir, yaitu Tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang
ii.    Waruga, yaitu kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat
iii.    Dolmen, yaitu meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
iv.    Punden Berundak-undak, yaitu bangunan suci tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat
v.    Sarkofagus, yaitu peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal)
vi.    Kubur Batu, yaitu peti jenazah yang terbuat dari batu pipih
vii.    Arca, yaitu patung yang menggambarkan binatang atau manusia yang biasanya disembah.
5.    Zaman Logam, yaitu kebudayaan manusia sebagian besar menggunakan benda-benda yang terbuat dari logam atau zaman ketika manusia sudah menggunakan alat-alat kehidupan dengan peralatan yang berasal dari logam. Zaman logam dibagi menjadi:
a.    Zaman Tembaga, adalah zaman ketika manusia mulai mengenal peralatan dari logam
b.    Zaman Perunggu, adalah zaman ketika manusia mampu membuat alat-alat dari perunggu. Contohnya:
i.    Kapak Corong
ii.    Nekara
iii.    Perhiasan perunggu
c.    Zaman Besi, yaitu zaman ketika manusia telah dapat mengolah bijih-bjih besi untuk membuat peralatan-peralatan yang dibutuhkan. Namun di Indonesia tidak di temukan peninggalan-peninggalan pada masa zaman besi ini. Alasannya adalah besi berkarat dan tentu hilang dimakan usia.
B.    Masa Sejarah
a.    Masa Sejarah
Yang dimaksud dengan masa sejarah adalah masa dimana manusia sudah mengenal tulisan atau zaman ketika sudah ditemukan bukti tertulis yang sezaman. Perkembangan sejarah masyarakat Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dari India. Alasan utamanya bahwa semuanya berawal dari pelayaran dan perdagangan. Dimana dengan intensitas hubungan antara kebudayaan Indonesia dan India mau tidak mau karena kebudayaan India lebih maju saat itu maka memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kebudayaan di Indonesia.
b.    Pengaruh kebudayaan India tersebut antara lain dalam bidang:
i.    Pemerintahan
Sebelum berhubungan dengan India, kepemimpinan di Indonesia adalah suku-suku yang dipegang oleh seorang kepala suku kemudian berkembang menjadi kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Selanjutnya raja menurunkan kekuasaannya kepada keturunannya
ii.    Bidang Sosial
Di Indonesia berkembang sistem kehidupan sosial berdasarkan kasta. Yaitu pembagian masyaraka dalam kelas-kelas tertentu. Ada kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
iii.    Bidang budaya
1.    Berkembangnya tulisan yaitu sansekerta dengan huruf Pallawa
2.    Berkembangnya seni bangunan, yaitu dengan dibangunnya candi, kuil, dll.
3.    Berkembangnya seni hias, yaitu gambar-gambar, atau relief di dinding-dinding candi
4.    Berkembangnya kesusasteraan, yaitu kebudayaan Indonesia menyadur kebudayaan India. Contoh Cerita Ramayana dan Mahabarata
c.    Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah Indonesia berwujud:
i.    Prasasti, yaitu tulisan yang terdapat pada sebuah batu yang dibuat atas perintah raja yang tujuannya untuk memperingati bahwa telah terjadi peristiwa besar pada masa itu
ii.    Kitab, yaitu hasil tulisan para pujangga kerajaan pada masa lalu yang menceritakan kondisi masyarakat dan kerajaan pada masa itu.
iii.    Dokumen, yaitu surat berharga yang dapat dijadikan sebagai bukti atau keterangan yang diinginkan dari dokumen tersebut.
d.    Perkembangan penulisan Sejarah di Indonesia
i.    Masa sejarah Hindu-Budha dan Islam
1.    Berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dan raja-raja yang berkuasa
2.    Bersifat istana sentris
3.    Ditulis dalam kitab-kitab
4.    Berisi perihal politik, sosial dan agama pada masa itu
ii.    Masa Kolonial
1.    Dibuat oleh orang-orang Eropa
2.    Tujuannya adalah untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia
3.    Sarana propaganda untuk mengendurkan perlawanan pribumi
4.    Bersifat Eropa sentris
iii.    Masa Pergerakan Nasional
1.    Dibuat untuk membangkitkan semangat perjuangan Indonesia dalam melawan penjajah
2.    Tulisan berupa kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa lalu
iv.    Masa Indonesia Merdeka
1.    Berorientasi pada masa depan Indonesia
2.    Mengungkapkan tentang sejarah yang pernah terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia
3.    Tujuannya agar rakyat bersemangat dalam mengisi pembangunan
C.    Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mengungkap kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dengan menggunakan metode ilmiah dan langkah-langkah yang sistematis sehingga hasil yang didapat dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat umum.
a.    Tahap-tahap Penelitian Sejarah
i.    Heuristik, kegiatan menghimpun jejak-jejak sejarah atau dokumen-dokumen sejarah agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian-kejadian pada masa lalu.
ii.    Verifikasi / kritik sumber, yaitu kegiatan pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah.
1.    Ada dua macam kritik yaitu:
a.    Kritik Intern, yaitu pemeriksaan terhadap keaslian atau outentitas dari data, atau laporan yang di dapat itu sendiri.
b.    Kritik Ekstern, yaitu pemeriksaan terhadap peristiwa dan bukti yang ditemukan berdasarkan pandapat dari luar sumber tersebut.
2.    Dalam melakukan verifikasi diperlukan ilmu bantu, contohnya :
a.    Epigrafi
b.    Filologi
c.    Numismatik
d.    Archeologi
e.    Palaeontologi
f.    Speleologi
iii.    Interpretasi, yaitu kegiatan penafsiran terhadap suatu peristiwa atau memberikan pandangan tertulis terhadap suatu peristiwa sejarah
iv.    Historiografi, merupakan tahap akhir dari penelitian sejarah. Yaitu kegiatan penulisan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan ilmiah atau buku.
b.    Sumber-sumber Sejarah Sumber sejarah dibagi menjadi 3 yaitu:
i.    Sumber Lisan, yaitu keterangan yang didapat langsung dari para pelaku sejarah atau dari saksi yang menyaksikan dengan kepala sendiri atau pemberitahuan dari orang lain mengenai peristiwa yang terjadi pada masa lalu.
ii.    Sumber tertulis, yaitu peninggalan sejarah yang didapat dari peninggalan-peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa-peristiwa penting pada masa lalu.
iii.    Sumber benda, yaitu sumber sejarah yang di dapat dari peninggalan benda-benda kebudayaan.
1.    Sumber-sumber sejarah di dapat dari:
a.    Pelaku sejarah, yaitu orang yang mengalami sendiri peristiwa sejarah
b.    Saksi sejarah, yaitu orang yang tidak secara langsung mengalami peristiwa sejarah akan tetapi hanya melihat atau mendengarkan cerita dari orang lain.
c.    Tempat Peristiwa Sejarah, yaitu lokasi dimana terjadi peristiwa sejarah yang dimaksud
d.    Latar Belakang Munculnya Peristiwa Sejarah, yaitu hal-hal apa saja yang mengakibatkan terjadinya peristiwa tersebut.
e.    Pengaruh dan akibat dari Peristiwa Sejarah, yaitu hal-hal apa saja yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa sejarah yang terjadi.
2.    Jejak-Jejak Masa Lampau
a.    Jejak-jejak masa lampau dapat berupa:
i.    Peninggalan sejarah, yaitu benda-benda budaya manusia dari masa yang telah lampau. Contoh: Candi, Kuil, masjid, makan, keris, tombak dll.
ii.    Monumen Peninggalan sejarah, yaitu bangunan tugu yang dibangun sebagai tanda bahwa di tempat tersebut pernah terjadi suatu peristiwa penting. Tujuannya adalah untuk mengenang peristiwa yang pernah terjadi di tempat tersebut Contoh: Monumen Lubang Buaya, Tugu Muda, Monumen Jogja Kembali, dll.