Senin, 05 November 2012

TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA


A.    Masa Pra-sejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi; contohnya, dinosaurus biasanya disebut hewan prasejarah dan manusia gua disebut manusia prasejarah. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi.
1.    Cara Masyarakat Prasejarah mewariskan masa lalunya.  Masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya dengan cara:
a.    Melalui Keluarga, yaitu
i.    Melalui adat istiadat keluarga
ii.    Melalui ceritera dongeng
b.    Melalui Masyarakat, yaitu:
i.    Melalui adat istiadat masyarakat
ii.    Melalui pertunjukan hiburan, seperti wayang
iii.    Melalui kepercayaan masyarakat, yaitu Dinamisme, animisme, totemisme dan monoisme
Istilah-istilah yang perlu anda ketahui:
a.    Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya (yang diwariskan dari generasi ke generasi), wilayah, identitas dan berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang terstruktur.
b.    Animisme, yaitu kepercayaan kepada arwah nenek moyang
c.    Dinamisme, yaitu kepercayaan bahwa benda-benda disekitar kita memiliki jiwa atau kekuatan
d.    Totemisme, yaitu kepercayaan bahwa hewan-hewan tertentu disekitar kita memiliki kekuatan tertentu (gaib)
e.    Monoisme, yaitu kepercayaan terhadap kekuatan tertinggi yaitu Tuhan.
f.    Budaya, yaitu segala hasil akal dan budi manusia
g.    Adat istiadat, yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di dalam suatu masyarakat dan diakui semua pihak yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan.
Sepuluh unsur kebudayaan asli Indonesia yaitu:
a.    Bercocok tanam padi di sawah
b.    Mengenal permainan wayang
c.    Mengenal seni gamelan
d.    Mengenal seni membatik
e.    Pola susunan masyarakat Macapat
f.    Mengenal alat tukar dalam perdagangan
g.    Mampu membuat barang-barang dari logam
h.    Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran
i.    Mengenal pengetahuan astronomi
j.    Mengenal masyarakat yang teratur
2.    Tradisi Masyarakat Indonesia Masa Pra Sejarah (belum mengenal tulisan)
Adalah tradisi yang mempertahankan sifat nilai, norma, keagamaan, adat-istiadat, petuah leluhur, peribahasa sera kejadian-kejadian sehari-hari yang dialami masyarakat. Menurut JLA Brandes, masyarakat Indonesia sudah memiliki 10 macam kemampuan budaya atau Local Genius, yaitu :
a.    Sistem Macapat
b.    Sistem kemasyarakatan yang teratur
c.    Mengenal bercocok tanam
d.    Kemampuan berlayar
e.    Mengenal pengetahuan astronomi
f.    Membuat barang dari logam
g.    Mengenal perdagangan secara sederhana ( barter )
h.    Mengenal seni membatik dan menenun
i.     Mengenal seni pertunjukan wayang
j.    Seni gamelan
3.    Jejak-jejak Masa Prasejarah di Indonesia
Jejak-jejak masa prasejarah artinya adalah sesuatu benda atau adat istiadat yang ditinggalkan oleh masa lalu dan masih dapat dilihat dan dirasakan oleh manusia pada masa sekarang
Wujud jejak-jejak prasejarah antara lain:
a.    Folklore, yaitu adat istiadat tradisional dan ceritera rakyat yang diwariskan secara turun temurun akan tetapi tidak di bukukan.
Wujudnya ada 2 yaitu:
i.    Folklore lisan, yaitu semua peninggalan yang hanya didapat dari ucapan, contoh: bahasa, teka-teki dan puisi rakyat.
ii.     Folklore non lisan, yaitu semua benda-benda hasil kebudayaan manusia. Contoh: kerajinan tangan, pakaian, benda-benda untuk keperluan hidup dll.
b.    Mitologi, yaitu ilmu tentang kesusasteraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa dan makhluk halus salam suatu kebudayaan. Atau ceritera tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang dikaitkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti mendalam.
Contoh: Mitos tentang Nyai Loro Kidul
c.     Legenda, yaitu ceritera pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa sejarah atau dongeng-dongeng.
Contoh: Legenda Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Kota Banyuwangi dll.
d.    Upacara, yaitu rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan. Contoh:
i.    Upacara Kasodo
ii.    Upacara Sekaten
iii.    Upacara Mitoni
iv.    Upacara Midodareni
e.    Lagu-lagu Daerah, yaitu syair-syair yang dinyanyikan atau ditembangkan dengan irama yang indah dan menarik.
Macam-macam nyanyian rakyat :
i.    Berdasarkan materi :
1.    Lagu anak
2.    Lagu umum
3.    Lagu religius
ii.    Berdasarkan fungsinya :
1.    Pelipur lara
2.    Sebagai pembangkit semangat
3.    Untuk memelihara sejarah setempat
iii.    Nyanyian berkisah ( wira carita / kepahlawanan )
1.    Epos
2.    balada
4.    Pembagian Zaman Pra-sejarah di Indonesia
a.    Berdasarkan Proses Terbentuknya Bumi
i.     Zaman Archaekum, yaitu masa ketika bumi dalam proses awal terbentuk
ii.    Zaman Palaeozoikum, masa ketika bumi sudah terbentuk namun belum sempurna dan mulai muncul kehidupan
iii.    Zaman Mesozoikum, masa ketika bumi didominasi oleh makhluk-makhluk besar (dinosaurus)
iv.    Zaman Neozoikum, Masa ketika bumi dalam keadaan sempurna seperti sekarang
b.    Berdasarkan Perkembangan Kebudayaan
i.    Masa Berburu dan mengumpulkan makanan (Food gathering)
ii.    Masa Beternak dan Bercocok tanam (Food Producing)
iii.    Masa Perundagian atau industry
c.    Berdasarkan Kebudayaan yang di tinggalkan
i.    Zaman Batu, yaitu zaman kebudayaannya didukung dan dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan yang berwujud batu. Dibagi menjadi:
1.    Paleolitikum (Zaman Batu Tua). Ciri-cirinya adalah:
a.    Kebudayaan masih primitif dan sederhana
i.    Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
ii.    Berburu dan mengumpulkan makanan (food Producing) Terjadi 600.000 juta tahun yang lalu. Disebut juga dengan kebudayaan Ngandong dan Pacitan
b.    Jenis manusia purba yang ditemukan adalah:
i.    Pithecanthropus Erectus,
ii.    Homo Wajakensis,
iii.    Meganthropus Paleojavanicus,
iv.    Homo Soloensis.
c.    Tokoh penemunya adalah Von Koenigswald (1935).
d.    Alat-alat kehidupan yang ditemukan berupa:
i.    Alat-alat dari batu (Flakes)
ii.    Kapak genggam (Chooper)
2.    Mesolitikum (Zaman Batu Tengah) Ciri-cirinya adalah:
a.    Berburu dan menangkap ikan
b.    Hidup mulai menetap (semi sedenter) digua-gua (Abris souc Roche)
c.    Meninggalkan sampah dapur (kjokken moddinger)
d.    Alat-alat yang digunakan adalah:
i.    Kapak gengam (peble)
ii.    Hache Courte (kapak pendek)
e.    Yang termasuk kebudayaan Mesolitikum adalah
i.    Kebudayaan Bacson-Hoabinh
ii.    Kebudayaan Bandung
iii.    Kebudayaan Toala ( Sul-sel)
f.    Tokoh penemu adalah P.V. Van Stein Callenfels
3.    Neolitikum (Zaman Batu Muda)
Ciri-cirinya adalah: Merupakan masa revolusi kebudayaan, sebab manusia yang tadinya mengenal food gathering berubah menjadi food producing
a.    Hidup menetap (Sedenter), dan memiliki tempat tinggal bukan di gua
b.    Hidup dari bercocok tanam
c.    Alat-alat yang dipakai berasal dari batu yang sudah dihaluskan dan sempurna
d.    Hasil kebudayaannya adalah:
i.    Kapak persegi
ii.    Kapak Lonjong
e.    Ditemukan di sulawesi selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bengawan Solo. Tokoh
f.    Penemunya adalah Van Heine Heldern
4.    Megalitikum (Zaman Batu Besar) 
Ciri-cirinya adalah:
a.    Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar
i.    Berkembang dari zaman neolitikum sampai zaman perunggu
ii.    Manusia sudah mengenal kepercayaan utamanya animisme
b.    Peninggalannya berupa:
i.    Menhir, yaitu Tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang
ii.    Waruga, yaitu kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat
iii.    Dolmen, yaitu meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
iv.    Punden Berundak-undak, yaitu bangunan suci tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat
v.    Sarkofagus, yaitu peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal)
vi.    Kubur Batu, yaitu peti jenazah yang terbuat dari batu pipih
vii.    Arca, yaitu patung yang menggambarkan binatang atau manusia yang biasanya disembah.
5.    Zaman Logam, yaitu kebudayaan manusia sebagian besar menggunakan benda-benda yang terbuat dari logam atau zaman ketika manusia sudah menggunakan alat-alat kehidupan dengan peralatan yang berasal dari logam. Zaman logam dibagi menjadi:
a.    Zaman Tembaga, adalah zaman ketika manusia mulai mengenal peralatan dari logam
b.    Zaman Perunggu, adalah zaman ketika manusia mampu membuat alat-alat dari perunggu. Contohnya:
i.    Kapak Corong
ii.    Nekara
iii.    Perhiasan perunggu
c.    Zaman Besi, yaitu zaman ketika manusia telah dapat mengolah bijih-bjih besi untuk membuat peralatan-peralatan yang dibutuhkan. Namun di Indonesia tidak di temukan peninggalan-peninggalan pada masa zaman besi ini. Alasannya adalah besi berkarat dan tentu hilang dimakan usia.
B.    Masa Sejarah
a.    Masa Sejarah
Yang dimaksud dengan masa sejarah adalah masa dimana manusia sudah mengenal tulisan atau zaman ketika sudah ditemukan bukti tertulis yang sezaman. Perkembangan sejarah masyarakat Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dari India. Alasan utamanya bahwa semuanya berawal dari pelayaran dan perdagangan. Dimana dengan intensitas hubungan antara kebudayaan Indonesia dan India mau tidak mau karena kebudayaan India lebih maju saat itu maka memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kebudayaan di Indonesia.
b.    Pengaruh kebudayaan India tersebut antara lain dalam bidang:
i.    Pemerintahan
Sebelum berhubungan dengan India, kepemimpinan di Indonesia adalah suku-suku yang dipegang oleh seorang kepala suku kemudian berkembang menjadi kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Selanjutnya raja menurunkan kekuasaannya kepada keturunannya
ii.    Bidang Sosial
Di Indonesia berkembang sistem kehidupan sosial berdasarkan kasta. Yaitu pembagian masyaraka dalam kelas-kelas tertentu. Ada kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
iii.    Bidang budaya
1.    Berkembangnya tulisan yaitu sansekerta dengan huruf Pallawa
2.    Berkembangnya seni bangunan, yaitu dengan dibangunnya candi, kuil, dll.
3.    Berkembangnya seni hias, yaitu gambar-gambar, atau relief di dinding-dinding candi
4.    Berkembangnya kesusasteraan, yaitu kebudayaan Indonesia menyadur kebudayaan India. Contoh Cerita Ramayana dan Mahabarata
c.    Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah Indonesia berwujud:
i.    Prasasti, yaitu tulisan yang terdapat pada sebuah batu yang dibuat atas perintah raja yang tujuannya untuk memperingati bahwa telah terjadi peristiwa besar pada masa itu
ii.    Kitab, yaitu hasil tulisan para pujangga kerajaan pada masa lalu yang menceritakan kondisi masyarakat dan kerajaan pada masa itu.
iii.    Dokumen, yaitu surat berharga yang dapat dijadikan sebagai bukti atau keterangan yang diinginkan dari dokumen tersebut.
d.    Perkembangan penulisan Sejarah di Indonesia
i.    Masa sejarah Hindu-Budha dan Islam
1.    Berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dan raja-raja yang berkuasa
2.    Bersifat istana sentris
3.    Ditulis dalam kitab-kitab
4.    Berisi perihal politik, sosial dan agama pada masa itu
ii.    Masa Kolonial
1.    Dibuat oleh orang-orang Eropa
2.    Tujuannya adalah untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia
3.    Sarana propaganda untuk mengendurkan perlawanan pribumi
4.    Bersifat Eropa sentris
iii.    Masa Pergerakan Nasional
1.    Dibuat untuk membangkitkan semangat perjuangan Indonesia dalam melawan penjajah
2.    Tulisan berupa kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa lalu
iv.    Masa Indonesia Merdeka
1.    Berorientasi pada masa depan Indonesia
2.    Mengungkapkan tentang sejarah yang pernah terjadi dalam kehidupan bangsa Indonesia
3.    Tujuannya agar rakyat bersemangat dalam mengisi pembangunan
C.    Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mengungkap kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dengan menggunakan metode ilmiah dan langkah-langkah yang sistematis sehingga hasil yang didapat dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat umum.
a.    Tahap-tahap Penelitian Sejarah
i.    Heuristik, kegiatan menghimpun jejak-jejak sejarah atau dokumen-dokumen sejarah agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian-kejadian pada masa lalu.
ii.    Verifikasi / kritik sumber, yaitu kegiatan pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah.
1.    Ada dua macam kritik yaitu:
a.    Kritik Intern, yaitu pemeriksaan terhadap keaslian atau outentitas dari data, atau laporan yang di dapat itu sendiri.
b.    Kritik Ekstern, yaitu pemeriksaan terhadap peristiwa dan bukti yang ditemukan berdasarkan pandapat dari luar sumber tersebut.
2.    Dalam melakukan verifikasi diperlukan ilmu bantu, contohnya :
a.    Epigrafi
b.    Filologi
c.    Numismatik
d.    Archeologi
e.    Palaeontologi
f.    Speleologi
iii.    Interpretasi, yaitu kegiatan penafsiran terhadap suatu peristiwa atau memberikan pandangan tertulis terhadap suatu peristiwa sejarah
iv.    Historiografi, merupakan tahap akhir dari penelitian sejarah. Yaitu kegiatan penulisan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan ilmiah atau buku.
b.    Sumber-sumber Sejarah Sumber sejarah dibagi menjadi 3 yaitu:
i.    Sumber Lisan, yaitu keterangan yang didapat langsung dari para pelaku sejarah atau dari saksi yang menyaksikan dengan kepala sendiri atau pemberitahuan dari orang lain mengenai peristiwa yang terjadi pada masa lalu.
ii.    Sumber tertulis, yaitu peninggalan sejarah yang didapat dari peninggalan-peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa-peristiwa penting pada masa lalu.
iii.    Sumber benda, yaitu sumber sejarah yang di dapat dari peninggalan benda-benda kebudayaan.
1.    Sumber-sumber sejarah di dapat dari:
a.    Pelaku sejarah, yaitu orang yang mengalami sendiri peristiwa sejarah
b.    Saksi sejarah, yaitu orang yang tidak secara langsung mengalami peristiwa sejarah akan tetapi hanya melihat atau mendengarkan cerita dari orang lain.
c.    Tempat Peristiwa Sejarah, yaitu lokasi dimana terjadi peristiwa sejarah yang dimaksud
d.    Latar Belakang Munculnya Peristiwa Sejarah, yaitu hal-hal apa saja yang mengakibatkan terjadinya peristiwa tersebut.
e.    Pengaruh dan akibat dari Peristiwa Sejarah, yaitu hal-hal apa saja yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa sejarah yang terjadi.
2.    Jejak-Jejak Masa Lampau
a.    Jejak-jejak masa lampau dapat berupa:
i.    Peninggalan sejarah, yaitu benda-benda budaya manusia dari masa yang telah lampau. Contoh: Candi, Kuil, masjid, makan, keris, tombak dll.
ii.    Monumen Peninggalan sejarah, yaitu bangunan tugu yang dibangun sebagai tanda bahwa di tempat tersebut pernah terjadi suatu peristiwa penting. Tujuannya adalah untuk mengenang peristiwa yang pernah terjadi di tempat tersebut Contoh: Monumen Lubang Buaya, Tugu Muda, Monumen Jogja Kembali, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar