Kamis, 04 Agustus 2011
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosial adalah perbedaaan penduduk / warga masyarakat dalam golongan atau kelompok secara horizontal ( tidak bertingkat ).
Perwujudannya adalah penggolongan penduduk atas dasar perbedaan dalam hal yang tidak menunjukkan tingkatan ras, gender, etnis, dan agama.
Diferensiasi sosial menunjukkan adanya keanekaragaman dalam masyaraka. Suatu masyarakat yang terdiri atas berbagai unsur yang satu dengan yang lain.
Menunjukkan perbedaan tidak bertingkat (horizontal) disebut masyarakat majemuk. Dengan kata lain masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang ditandai dengan dianutnya system nilai oleh berbagai kesatuan sosial.
Konsepsi masyarakat majemuk dikemukakan pertama kali oleh J. S. Furnival, yaitu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas yang seacara cultural dan ekonomis terpisah - pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain.
Secara garis besar, masyarakat majemuk dikategorikan menjadi empat kelompok.
a. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbangMerupakan kelompok masyarakat yang mempunyai kekuatan kompetitif
seimbang, baik antara masyarakat yang satu dan kelompok yang lain.
b. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominanMerupakan suatu kelompok etnis mayoritas yang mendominasi persaingan
politik maupun ekonomi,sehingga posisi – posisi kelompok lain menjadi kecil.
c. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominanMerupakan suatu kelompok etnis minoritas tertentu yang mempunyai
keunggulan kompetitif yang kuat, sehingga mendominasi kehidupan ekonomi
maupun kelompok masyarakat.
d. Masyarakat majemuk dengan fragmentarisMerupakan masyarakat yang terdiri dari atas sejumlah besar kelompko etnis
yang mempunyai jumlah kecil, sehingga tidak ada satu kelompok pun yang
mempunyai jumlah kecil, sehingga tidak ada satu kelompok pun yang
mempunyai posisi politik maupun ekonomi yang dominant.
Ciri – Ciri Diferensiasi Sosial
a. Perbedaan ciri – ciri fisikDiferensiasi ini terjadi karena perbedaan ciri – ciri fisik tertentu yang mendasari lahirnya pembagian ras, seperti bentuk kepala, bentuk badan, bentuk hidung, bentuk dan warna rambut, warna kulit, bentuk muka dan tulang rahang bawah, bentuk dan warna mata.
b. Perbedaan ciri – ciri sosialPerbedaan ini berkaitan dengan status dan peranan warga masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Selain itu, ditentukan pula oleh perbedaan mata pencaharian, presite, dan kekuasaan.
c. Perbedaan ciri –ciri budayaPerbedaan pada factor ini, berhubungan dengan adanya perbedaan pandangan hidup suatu masyarakat yang menyangkut pelaksanaan nilai, norma, system religi, system kekerabatan, bahasa yang dipakai, kesenian, etos kerja, teknologi, system kemasyarakatan, juga pakaian adat.
Terjadinya Diferensiasi Sosial
a. Ditentukan dari Tuhan Yang Maha Esa ( secara kodrati )
Misalnya : diferensiasi ras, suku bangsa, dan jenis kelamin.
b. Ditentukan oleh manusia sendiri untuk mencapai tujuan tertentu.
Misalnya : diferensiasi dalam hal pekerjaan.
Sumber : Buku Kresna / ( Penerbit Sinar Mandiri )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar