Kamis, 04 Agustus 2011
STRUKTUR SOSIAL dan DIFERENSIASI SOSIAL
Sosiologi BAB I. STRUKTUR SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL
1. Pengertian dan ciri Struktur Sosiala. Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, di dalam struktur sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku.
b. Pengertian struktur sosial menurut Ahli :
i. Coleman : Pola hubungan antar manusia dan antarkelompok manusia
ii. Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
iii. Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan social
c. Ciri-ciri Struktur Sosial :
i. struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat
ii. struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu
iii. struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
iv. struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan
v. struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian. Pertama di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris, kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian.
2. Fungsi Struktur SosialMenurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social :
a. Sebagai pengawas social, yakni penekanan terhadap kemungkinan terjadi pelanggaran atas norma dan nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
b. Sebagai dasar untuk menanamkan disiplin social kelompok atau masyarakat
c. Struktur social merupakan karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat
3. Bentuk Struktur sociala. Dilihat dari sifatnya :
i. Struktur social Kaku : Struktur social merupakan bentuk struktur social yang tidak bisa diubah atau sekurang-kurangnya masyarakat mengalami kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status/kedudukan
Struktur social luwes : Struktur social yang setiap anggotanya bebas bergerak melakukan perubahan status / kedudukannya
ii. Struktur social formal : Struktur social yang diakui oleh pihak berwenang, contoh lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dsb.
iii. Struktur social informal : Struktur social yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang, contoh tokoh masyarakat yang disegani.
b. Dilihat dari identitas anggota masyarakatnya
i. Struktur social heterogen : Struktur social yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya
ii. Struktur social homogeny : Struktur social yang ditandai oleh keanggotaannya sama / sejenis
c. Dilihat dari ketidaksamaan social :
i. Diferensiasi Sosial ( Secara horizontal )
Secara horizontal merupakan struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan social berdasarkan perbedaan perbedaan suku, agama, dan adat istiadat yang dikenal dengan istilah diferensiasi social
ii. Stratifikasi Sosial ( Secara vertikal )
Secara vertical merupakan struktus social yang ditandai oleh kesatuan kesatuan social berdasarkan perbedaan pelapisan social baik lapisan atas maupun lapisan bawah yang dikenal dengan istilah stratifikasi social
4. Faktor pembentuk ketidaksamaan sociala. Factor geografis : Perbedaan mata pencaharian, tradisi, letak geografis, iklim, suhu, dll.
b. Factor etnis
c. Kemampuan / potensi diri
5. Latar belakang socialMenurut pendapatan Peter M. Blau
i. Intersected social structuce :Struktur social yang keanggotaannya bersifat menyilang
ii. Consolidated social structure : Struktur social yang setiap anggotanya tumpang tinggi paramenter ( tolak ukur ), dan mengakibatkan penguat identitas keanggotaan
6. Unsur – unsur struktur social Menurut Soerjono Soekanto unsur – unsur social dalam struktur social meliputi :
a. Kelompok social
b. Kebudayaan
c. Lembaga social
d. Stratifikasi social
e. Kekuasaan dan wewenang
Diferensiasi Sosial
Pengertian Deferensiasi Sosial
Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan (hirarki). Dengan kata lain diferensiasi social adalah klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama.
Diferensiasi social dikenal juga dengan istilah kemajemukan – kemajemukan social ditandai dengan perbedaan-perbedaan sebagai berkut :
a. Berdasarkan ciri fisik
b. Berdasarkan ciri social
c. Berdasarkan ciri budaya
Bentuk – bentuk diferensiasi social :a. Diferensiasi Ras
b. Diferensiasi Etnis
c. Diferensiasi Agama
d. Diferensii Gender
a. Diferensiasi RasPengelompokan manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokan manusia yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada cirri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah.
Dengan kata lain diferensiaisi ras adalah gelompokan masyarakat berdasarkan ciri – ciri fisiknya
Ras adalah Pengelompokan manusia yang didasarkan oleh ciri fisik termasuk cirri genotif.
Pembagian Ras di dunia menurut A.L Kroeber :
a. Ras Austroloid mencakup penduduk asli Australia
b. Ras Mongoloid mencakup Asiatic Mongoloid
c. Ras Kaukosoid mencakup Nordic, Mediteranian, dan India
d. Ras Negroid mencakup African, Negrito
e. Ras – Ras khusus mencakup Bushman, Veddcid, Polynesian, Ainu
b. Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa)Diferensiasi etnis atau suku bangsa menunjukan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing.
Dengan kata lain diferensiasi etnis merupakan perbedaan manusia /penggolongan manusia berdasarkan cirri-ciri budaya , yang mencakup bahasa, kesenian, dan dapt istiadat. ( atas identitas dan kebudayaan )
Etnis adalah suatu kelompok golongan manusia yang terikat oleh kesadaran aktivitas akan kesatuan kebudayaannya sendiri.
c. Diferensiasi AgamaDiferensiasi social atas dasar agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menaganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat.
Dengan kata lain diferensiais agama adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan kepercayaan /agama, mencakup Islam, Khatolik, Kristen, Hindu, dan Buddha.
Menurut Emile Durkheim agama adalah sistem terpercaya yang terdiri atas kepercayaan yang berhubungan dengan hal- hal suci.
Agama berisi tentang :
a. Sesuatu yang dianggap sacral , melebihi kehidupan duniawi
b. Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sacral
c. Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktifitas keagamaan
d. Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.
d. Diferensiasi GenderPada umumnya orang mengangap istilah gender sama dengan seks (jenis kelamin) , tetapi sesungguhnya tidaklah demikian.
Menurut William Ogburn , perbedaan secara seks adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara biologis, yaitu karakter primer, seperti alat kelamin, sedangkan perbedaan gender cara berperilaku pria dan wanita yang ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya dan kemudian menjadi bagian kepribadiannya.
• Pengertian Gender adalah pola perilaku seseorang yang dibentuk oleh kebudayaan/ kodrat
• Pengertian Peran Gender sebagai pembedaan jenis kelamin, pria dan wanita secara biologis pria memiliki kekuatan fisik yang melebihi wanita, sedangkan wanita memiliki kemampuan mengandung dan melahirkan anak.
Pengaruh Diferensiasi Sosial1. Primodialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh padahal yang semula di bawa sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku, bangsa, ras, dan agama. ( Sejak Lahir )
2. Etnosentrisme, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran – ukuran yang berlaku dimasyarakatnya
3. Sektarian, yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi masa, baik formal atau informal
4. Konsolidasi, merupakan usaha untuk memperkuat suatu hubungan
Sisi Positif Primodialisme : Mengikat / memperkuat suatu kelompok / golongan terutama menghadapi ancaman dari luar
Sisi Negatif Primodialisme : Membangkitkan permusuhan terhadap kelompok lain
Sisi Positif Etnosentrisme :
a. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
b. Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada bangsa
c. Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa
Sisi Negatif Entosantrisme : Mengakibatkan konflik social dan budaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar