Minggu, 27 Februari 2011

Sosiolog dan Masalah Masyarakat Kita



SOCIOLOGY SUMMIT 2011
Sosiolog dan Masalah Masyarakat Kita

Penulis: Indra | Editor: Latief
Senin, 28 Februari 2011 | 12:37 WIB


DEPOK, KOMPAS.com -
Sosiologi bukan hanya suatu ilmu yang diterapkan dalam kehidupan sosial, tetapi juga untuk menyelesaikan beragam masalah. Hal tersebut dikatakan sosiolog UI, Ganda Upaya, pada Simposium Sosiologi Nasional-Sociology Summit 2011 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI), Depok.

"Harus ada quality of mind dalam diri seorang sosiolog, apa itu masalah pribadi dan apa itu isu publik. Karena tugas sosiolog adalah membongkar relasi kekuasaan dan memberikan suara kepada mereka yang tidak bersuara," kata Ganda.

Ganda juga mengatakan, masyarakat jangan terpaku oleh pernyataan resmi, melainkan harus skeptis untuk membongkar struktur politik yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat harus tahu permasalahan-permasalahan mereka di kota seperti persoalan pendidikan dan lain-lainnya.

Menurutnya, isu publik sangat berkaitan dengan kebijakan pemerintah. Untuk itu, sosiolog harus ikut menyuarakan aspirasi mereka, membuat gerakan sosial, gerakan untuk memperbaiki kondisi di masyarakat. Hal itu karena sosiologi mempunyai komitmen dan keterikatan untuk memberikan suara pada mereka yang tidak bersuara.

Pembicara lainnya, Robertus Robert, mengatakan untuk mencapai Sustainable Life paling tepat adalah "life" itu sendiri yang menentukan ekonomi, bukan sebaliknya.

"Secara diam-diam kita tetap mengakui suatu dominasi, bahwa determinasi sosial kita didominasi oleh kepentingan ekonomi. Kalau yang kita mau capai sustainable life, maka 'life' yang harus menentukan ekonomi, bukan sebaliknya," ujar sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/28/12371282/Sosiolog.dan.Masalah.Masyarakat.Kita


SIMPOSIUM
Fisip UI Gelar Sociology Summit 2011

Penulis: Indra | Editor: Latief
Senin, 28 Februari 2011 | 12:05 WIB


DEPOK, KOMPAS.com - Sociology Summit 2011 kembali diselenggarakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI), Depok, Senin (28/2/2011). Berlangsung selama tiga hari pada 28 Februari-2 Maret 2011, acara ini meliputi berbagai diskusi seminar dan festival seni.

Diberi tema Sociology for Sustainable Life, Sociology Summit 2011 digelar terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu, Simposium Sosiologi Tingkat Nasional dan Social Urban Art Festival (SUAF). Simposium bertema Craft Urban Sustainable Lifestyle With (in) your Community itu dihadiri perwakilan mahasiswa dari puluhan universitas di seluruh Indonesia.

Fokus simposium itu diarahkan pada isu sustainable life dalam bidang pendidikan, perkotaan, serta pengembangan komunitas. Dibuka untuk umum, pembicara yang hadir dalam simposium itu antara lain Mahendra (Wakil Ketua Bappeda DKI Jakarta), Ganda Upaya dan Robertus Robert.

Sementara itu, SUAF yang bertema Be creative, Be sustain, dilaksanakan untuk mengajak khalayak kembali memperdebatkan tentang bagaimana karya seni berkaitan erat dengan kritik terhadap ruang kota. Karya seni sekaligus juga sebagai media efektif untuk mengintervensi gagasan mengenai suatu kota dan gaya hidup berkelanjutan dalam masyarakat.

Acara ini menghadirkan pembicara terkemuka seperti Ardi Yunanto (Ruangrupa/Redaktur Situs Karbounjournal.com), David I Sihombing (Garuda Youth Community), Marco Kusumawijaya (Arsitek & Budayawan), Dik Doank, dan lain-lain.

"Pada hari ini ada kepentingan dari kita semua, yaitu para komunitas sosiologi. Komunitas Sosiologi Indonesia adalah andalan bangsa," ucap Dekan Fisip UI Prof Bambang Shergi Laksmono saat memberikan sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Sosiologi FISIP UI Linda Darmajanti mengatakan tentang bagaimana bangsa ini bisa membangun masyarakat yang tersistem.

"Kita harus memulai sistem bermasyarakat dari diri kita sendiri," tambah Linda

http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/28/12051864/Fisip.UI.Gelar.Sociology.Summit.2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar